Taman Nasional Ujung Kulon
Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.
Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam) atau Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
Labuan - Sumur (2 jam), Sumur - Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan - Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).
Kantor : Jl. Raya ujungkulon , Sumur, Pandeglang
Telp. 087772928889/087772009695/087772724653
E-mail : ujungkulonprotection@yahoo.com
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1980
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 284/ Kpts-II/92,
luas 122.956 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Temperatur udara 25° - 30° C
Curah hujan Rata-rata 3.200 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 - 608meter dpl
Letak geografis 6°30’ - 6°52’ LS, 102°02’ - 105°37’ BT
DASAR HUKUM LSM :
LSM dan Ormas. Perangkat hukum tersebut meliputi UU No 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan PP No 18 tahun 1986 tentang Pelaksanaan UU No 8 tahun 1985. Perangkat hukum lainnya adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri No 8 Tahun 1990 tentang Pembinaan LSM. Dalam UU No 8 tahun 1985
Susunan Pengurus LSM ujungkulon Protection And Corruption watch
2. EDI IMRON. M.Sc
3. JAJAT MUNAJAT. Lc,MBA
4. Ahmad Baihaki SH.MH
Didalam blog ini anda akan mendapatkan pengetahuan tentang aset wisata khususnya yang ada di wilayah Taman Nasional Ujungkulon dan pada umumnya yang ada di banten semoga dengan adanya sajian blog ini bisa membantu anda apabila anda ingin berwisata di wilayah banten
Taman Nasional Ujung Kulon
Posted by UJUNG KULON PROTECTION
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di BANTEN, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.
Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemiaspeciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.
Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.Cara pencapaian lokasi:
DAFTAR PENGURUS DAN ANGGOTA KORDINATOR SEKABUPATEN PANDEGLANG
Dewan Pembina : 1. BUPATI PANDEGLANG
No
Nama
Jabatan
Keterangan
1
Suhedi Atmaja SH
Ketua
Umum
2
Engkos Kosasih
Wakil ketua
Umum
3
Ahmad Arofi S.Com
Sekertaris Jendral
Umum
4
Moch Maarif SZA
Bidang Pendidikan
Umum
5
Sarbini Samsuri
Wakil Sekertaris
Umum
6
Ahyar
Kordinator Kecamatan
Kecamtan Sumur
7
N Sujana SE
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Cigeulis
8
Andri
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Cibitung
9
Ade Zaenudin
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Panimbang
10
Sapta
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Sobang
11
Revan Reynaldy
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Cibaliung
12
Abas
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Cikeusik
13
Amin
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Majasari
14
Muljani
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Sukaresmi
15
Mahyudi Apriyansah
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Labuan
16
Asep Roby
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Carita
17
Muhamad Rafiudin
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Angasana
18
Nunung Faturohman
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Menes
19
Iwan Hardadi
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Pulosari
20
Dedi S
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Saketi
21
Dani Apriansyah
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Picung
22
Didin Saefudin. SHi
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Lingkungan Hidup
Umum
23
Sarbini
Bidang Pertanian Dan Kehutanan
Umum
24
Baehaki. SH. MH
Bidang Hukum Dan Ham
Umum
25
H sumarna
Kordinator Kecamatan
Kecamatan Cimanggu
Jumlah keseluruhan Anggota Sekitar ± 117 Anggota dan 25 Pengurus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to "Taman Nasional Ujung Kulon"
Posting Komentar